Senin, 12 Desember 2011

Stored Procedure, Function dan Trigger pada SQL

Stored Procedure


Stored Procedure adalah program yang disimpan dalam data base seperti halnya data. Hal ini sebenanya cukup tidak umum, karena kita mengharapkan yang disimpan dlam data base adalah data bukan nya program.


Syntax:

Parameter :
  • Parameter dideklarasikan setelah nama subprogram didalam PL/SQL header
  • Parameter melewatkan atau mengkomunikasikan data antara caller dan subprogram
  • Parameter digunakan seperti local variable tapi bergantung pada parameter-passing mode :- IN parameter menyediakan nilai untuk subprogram supaya diproses- OUT parameter mengembalikan sebuah nilai ke caller- IN OUT parameter menyediakan sebuah nilai masukkan dan bisa mengembalikan nilai
 Contoh penggunaan IN parameter















Contoh Penggunaan OUT parameter
Contoh Penggunaan IN-OUT parameter


Stored Function
Function adalah blok PL/SQL yang bias memberikan nilai balik. Function  Bisa disimpan di dalam dalam database sebagai sebuah objek dari skema yang bisa dipanggil berulang. Function dipanggil sebagai bagian dari ekspresi atau  digunakan untuk menyediakan nilai parameter.

Syntax :

Trigger
Trigger adalah sebuah blok PL/SQL atau sebuah blok stored procedure  Yang terhubung dengan tabel, view, skema, atau database. Trigger dijalankan secara  eksplisit kapanpun sebuah event (insert, update, delete atau yang lain)  dilakukan.

Syntax:

CREATE [OR REPLACE] TRIGGER trigger-name
{BEFORE | AFTER}
{INSERT | DELETE | UPDATE | UPDATE OF column-list}
ON table-name
[FOR EACH ROW]
[WHEN (...)]
[DECLARE ... ]
BEGIN
... executable statements ...(PL/SQL statement)
[EXCEPTION ... ]
END [trigger name];

Keterangan Syntax :
  • OR REPLACEBuat trigger baru jika sudah ada. Dapat digunakan juga untuk mengubah  definisi dari trigger yg sudah ada.
  • Trigger‐nameNama dari trigger‐nya
  • BEFOREMengindikasikan ORACLE menjalankan trigger tersebut sebelum suatu  statement
  • AFTERMengindikasikan ORACLE menjalankan trigger tersebut setelah suatu  statement
  • INSERTMengindikasikan ORACLE menjalankan trigger tersebut ketika adanya  statement INSERT row pada suatu table
  • DELETEMengindikasikan ORACLE menjalankan trigger tersebut ketika adanya  statement DELETE row pada suatu table
  • UPDATE..OFMengindikasikan ORACLE menjalankan trigger tsb ketika adanya statement UPDATE pada kolom tertentu dari tabel. Jika OF‐nya dihilangkan maka  trigger dijalankan ketika adanya UPDATE pada setiap kolom.
  • FOR EACH ROWTrigger diaktivasi oleh perubahan pada setiap tuple pada tabel yang  diawasi oleh trigger. Sedangkan jika ini tidak dispesifikasikan, maka  diasumsikan statement trigger, dimana trigger diaktivasi setiap adanya statement INSERT, DELETE atau UPDATE yg dilakukan, tanpa melihat  adanya perubahan pada row atau tidak (bahkan akan diaktivasi walaupun  row yg diawasi tidak berubah)
  • WHENAdalah syarat trigger tersebut bisa dieksekusi PL/SQL statement Merupakan body dari trigger yg menspesifikasikan apa saja yang dilakukan  jika trigger tersebut diaktivasi

Untuk menghapus trigger dari database, gunakan pernyataan DROP TIGGER :

DROP TRIGGER trigger_name;
DROP TRIGGER
derive_commission_pct;

Sabtu, 19 November 2011

Tugas PBD Kelas P5 M9

Tugas PBD Minggu 9.
NIM   : 07.41010.0279
Nama : Ayu Shelawati

Program berikut ini menggunakan database SQL Server 2005. dan database yang digunakan adalah database northwind.

Berikut adalah tampilan awal dari program ini.
















Berikut adalah beberapa variable penting yang digunakan dalam program ini. Variable edit digunakan untuk menentukan status update atau insert data. Bila edit=true maka data akan di update dan apabila edit=false maka insert data.

Berikut adalah class untuk mengaktifkan tombol edit dan tombol delete. Bila x=false maka button disable dan apabila x=true maka button aktif.

Berikut adalah class yang akan dijalankan tombol display. Jadi class ini berfungsi untuk menampilkan data pada komponen yang terdapat pada form.

Berikut ini adalah class untuk mengosongkan komponen yang terdapat pada form.

 Berikut ini adalah kode untuk  mengisi combo box ProductID.

Berikut ini adalah kode untuk mengisi combo box Supplier ID.

Berikut ini adalah kode untuk mengisi combo box Category ID.

Berikut ini adalah class untuk enable/disable komponen pada form. Apabila x=true maka aktif dan apabila x=false maka tidak aktif.

Berikut ini adalah kode form load yaitu kode yang dijalankan pertama kali ketika program dijalankan. 

Berikut ini adalah kode yang dijalankan ketika tombol display di klik. Kode tersebut memanggil class aktif(false) yaitu untuk men-disable komponen pada form agar tidak bias di edit sembarangan. displayawal(true) untuk mengaktifkan tombol edit dan delete. Dan display() untuk mengisi komponen pada form.

Berikut adalah potongan kode yang digunakan untuk menyimpan data yang diinputkan. Kode ini dijalankan ketika edit=false.

Berikut adalah potongan kode yang digunakan ketika meng-update data. Kode ini dijalankan ketika edit=true.

Berikut adalah kode yang dijalankan ketika tombol edit diklik. Ketika di klik akan memanggil class aktif(true) untuk mengaktif komponen pada form agar bias diedit. Displayawal (true) untuk mendisable tombol edit dan delete. Dan edi=true agar kode yang dijalankan ketika tombol save diklik adalah kode untuk meng-update data.

Berikut adalah potongan kode yang dijalankan ketika tombol delete diklik. Yaitu untuk menghapus data.


Berikut adalah kode yang dijalankan ketika tombol clear diklik. Yaitu berfungsi untuk membersihkan isi form.
Berikut adalah kode untuk keluar dari aplikasi.

Berikut adalah potongan kode yang dijalankan ketika menekan key enter pada saat focus di combo box product ID. Digunakan untuk menampilkan data pada form sesuai dengan fungsi tombol display.

Berikut adalah kode yang dijalankan ketika memilih supplierID. Setelah mengganti isi combo box supplier ID maka akan tertulis nama supplier sesuai supplier ID.

Berikut adalah kode yang dijalankan ketika memilih isi dari combo box category ID. Setelah memilih maka akan tertulis nama category sesuai category ID yang dipilih.

Program berikut dapat di download disini

Minggu, 13 November 2011

Tugas PBD Kelas P5 M8

Resume ADO.net dan Connected Application

ADO.NET


ADO.NET (ActiveX Data Objects untuk .NET Framework) adalah kumpulan class yang berisi komponen untuk melakukan koneksi, akses dan memmanipulasi database.


Tabel berikut berisi fitur akses data dan perbandingan antara ADO dengan ADO.NET

untuk memberikan dukungan terhadap model koneksi disconnected, pada komponen ADO.NET dipisahkan antara akses data dari manipulasi data. pemisahan ini terlihat dari kedua komponen utaman ADO.NET yaitu NET Data Provider dan Data Storage.

Diagram berikut menunjukan ADO.NET Data Architecture:



Net Data Provider adalah serangkaian class yang memungkinkan kode yang teratur untul berinteraksi dengan sumber data yang spesifik untuk memanggil, meng-update dan mengubah data. ADO.Net memiliki dua NET Data Provider yaitu SQL Server NET Data Provider dan OLE DB NET Data Provider.

Ada empat objek utama yang dimiliki NET Data Provider yaitu:
  1. Objek Connection
    Objek yang akan mengatur koneksi ke database. Berbeda dengan ADO, Objek Connection tidak bisa untuk mengeksekusi pernyataan SQL ke sumber data. Objek Connection digunakan untuk membuka koneksi, mengatur atau memanggil properti-properti dalam koneksi. dan menanganin event-event yang berkaitan dengan koneksi

    Contoh:
    Dim oleConn As New OleDbConnection("Provider=Microsoft.Jet.OleDb.4.0;data source=NamaDatabase.mdb;Jet OLEDB:Database Password=PassDatabase;")
  2. Objek Command
    Objek yang digunakan untuk mengeksekusi pernyataan SQL atau menyimpan prosedur ke sumber  database

    Contoh: Dim oleComm As New OleDbCommandoleComm = New OleDbCommand("perintah SQL", nama_Koneksi)

  3. Objek DataReader
    Objek yang menyediakan akses secara cepat ke read-only, forward-only data.

    Contoh:
    Dim oleDr As OleDbDataReader
  4. Objek DataAdapter
    Objek yang berisi Command yang memungkinkan anda memetakan aksi yang spesifik pada sumber data. DataAdapter merupakan mekanisme untuk menjembatani antara provider data dengan disconnected DataSet. DataAdapter dapat dipakai untuk membuat DataSet dari pernyataan SQL yang ada atau dari stored procedure untuk meng-update, menyisipkan atau menghapus baris database.

    Contoh:
    Dim oleDa As New OleDbDataAdapter
    oleDa = New OleDbDataAdapter("perintah SQL", Nama_Koneksi)
    dt = New DataTable
    oleDa.Fill(dt)
Objek DataSet bukan merupakan bagian dari NET Data Provider. DataSet tidak tahu tentang sumber data yang datanya diterima, objek ini hanya tahu datanya apa dan tipe kolom data. DataSet akan membuka suatu collection dari DataTable yang berisi baik koleksi  DataColumn  maupun DataRow. Collection DataTable dapat digunakan bersama collection DataRelation untuk membuat struktur DataRelational.

Connected Application

Connected Application merupakan aplikasi yang menggunakan data pada database lokal yang terdapat pada komputer client dan secara berkala melakukan sinkronisasi antara data pada database lokal dan database server. Sinkronisasi data tersebut difasilitasi oleh ADO.NET.


Contoh Connection:
Microsoft Access 1997-2003
Dim oleConn As New OleDbConnection("Provider=Microsoft.Jet.OleDb.4.0;data source=Nama_Database.mdb;Jet OLEDB:Database Password=Pass;")

SQLServer 2005
Dim SQLconn As New SqlConnection("Server = .\SQLEXPRESS;integrated security=true;database=namadatabase")


Oracle Express
Dim oraConn As New OracleConnection("Data Source=XE;Persist Security Info=True;User ID=User;PASSWORD=Pass")


Oracle

Dim oraConn As New OracleConnection (“Data Source=ORCL;
User Id=username;Password=passwd;

Integrated Security=no;” )


Opening and Closing Connection
  1. Opening
    Merupakan method untuk membuka dan menghubungkan aplikasi dengan sumber database.
  2. Closing
    Merupakan method untuk menutup hubungan aplikasi dengan database sumber.
          Contoh:

            Try
                oleConn.Open() --> Opening method
                oleDa = New OleDbDataAdapter("select * from mahasiswa", oleConn)
                Dt = New DataTable
                oleDa.Fill(Dt)
                dgvx.DataSource = Dt
            Catch ex As Exception
                MsgBox(ex.Message)
            Finally
                oleConn.Close() --> Closing method
            End Try

Method Command
  1. ExecuteScalar
    Digunakan ketika menggunakan perintah SQL yang menghasilkan satu nilai.

  2. ExecuteNonQuery
    Digunakan ketika menggunakan perintah SQL Insert, Update, Delete dan Get By ID.

  3. ExecuteReaderDigunakan ketika menggunakan perintah SQL yang menghasilkan banyak record, contohnya adalah perintah SQL Select.

  4. ExecuteXMLReader
    Seperti perintah executeReader, tetapi database yang digunakan adalah database XML.

Sabtu, 01 Oktober 2011

Tugas Pengenalan dan Perintah Dasar Linux

Nama / NIM : Ayu Shelawati / 07.41010.0279
Kelas           : Q1
Tugas          : Resume Pengenalan Linux & Perintah Dasar Linux

Pengenalan Linux & Perintah Dasar Linux

Pengertian Linux

Kata "Linux" untuk saat ini sudah tidak asing lagi bagi para pengguna internet dan komunitas mahasiswa yang memiliki hobi untuk mencoba software-software baru. Secara teknis dan singkat dapat dikatakan, Linux adalah suatu sistem operasi yang bersifat multi user dan multi tasking, yang dapat berjalan di berbagai platform termasuk prosesor Intel 386 maupun yang lebih tinggi. Sistem operasi ini mengimplementasikan standar POSIX. Linux dapat berinteroperasi secara baik dengan sistem operasi yang lain, termasuk Apple, Microsoft dan Novell. Nama Linux sendiri diturunkan dari pencipta awalnya, Linus Torvalds, yang sebetulnya mengacu pada suatu kumpulan software lengkap yang bersama-sama dengan kernel menyusun suatu sistem operasi yang lengkap. Lingkungan sistem operasi ini mencakup ratusan program, termasuk kompiler, interpreter, editor dan utilitas.

Satu hal yang membedakan Linux terhadap sistem operasi lainnya adalah harga. Linux ini lebih murah dan dapat diperbanyak serta didistribusikan kembali tanpa harus membayar fee atau royalti kepada seseorang. Tetapi ada hal lain yang lebih utama selain pertimbangan harga yaitu mengenai source code. Source code Linux tersedia bagi semua orang sehingga setiap orang dapat terlibat langsung dalam pengembangannya. Kebebasan ini telah memungkinkan para vendor perangkat keras membuat driver untuk device tertentu tanpa harus mendapatkan lisensi source code yang mahal atau menandatangani Non Disclosure Agreement (NDA). Dan itu juga telah menyediakan kemungkinan bagi setiap orang untuk melihat ke dalam suatu sistem operasi yang nyata dan berkualitas komersial. Karena Linux itu tersedia secara bebas di internet, berbagai vendor telah membuat suatu paket distrbusi yang dapat dianggap sebagai versi kemasan Linux. Paket ini termasuk lingkungan Linux lengkap, penagkat lunak untuk instalasi dan mungkin termasuk perangkat lunak khusus dan dukungan khusus.

Linux disusun berdasarkan standar sistem operasi POSIX yang sebenarnya diturunkan berdasarkan fungsi kerja UNIX. UNIX kompatibel dengan Linux pada level system call, ini berarti sebagian besar program yang ditulis untuk UNIX atau Linux dapat direkompilasi dan dijalankan pada sistem lain dengan perubahan yang minimal. Secara umum dapat dikatakan Linux berjalan lebih cepat dibanding UNIX lain pada hardware yang sama. Dan lagi UNIX memiliki kelemahan yaitu tidak bersifat free. MS-DOS memiliki kemiripan dengan Linux yaitu file sistem yang bersifat hirarkis. Tetapi MS-DOS hanya dapat dijalankan pada prosesor x86 dan tidak mendukung multi user dan multi tasking, serta tidak bersifat free. Juga MSDOS tidak memiliki dukungan yang baik agar dapat berinteroperasi dengan sistem operasi lainnya, termasuk tidak tersedianya perangkat lunak network, program pengembang dan program utilitas yang ada dalam Linux.

MSWindows menawarkan kemampuan grafis yang ada pada Linux termasuk kemampuan networking tetapi tetap memiliki kekurangan yang ada pada MS-DOS. Windows NT yang juga tersedia untuk Digital Alpha selain prosesor x86. Namun Windows NT ini masih juga memiliki beberapa kekurangan yang telah ada pada MS-DOS.Waktu untuk menemukan suatu bug dalam suatu sistem operasi ini tak sebanding dengan harga yang harus dibayar. Sistem operasi Apple untuk Macintosh hanya dapat berjalan di sistem Mac. Juga memiliki kekurangan dari sisi ketersediaan perangkat bantu pengembang (development tool) dan juga kurang dapat secara mudah untuk berintoperasi dengan sistem operasi lainnya. Apple juga telah memungkinkan Linux dapat dijalankan pada PowerMac.

Sejarah Linux

Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa Finlandia yang bernama Linus Torvalds. Dulunya Linux merupakan proyek hobi yang diinspirasikan dari Minix, yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum. Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler).

Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan software dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya Windows 9.x/NT/2000/ME). Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang. Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat. Karena kernel Linux dikembangkan dengan usaha yang independent, banyak aplikasi yang tersedia, sebagai contoh, C Compiler menggunakan gcc dari Free Software Foundation GNU’s Project. Compiler ini banyak digunakan pada lingkungan Hewlett-Packard dan Sun. Sekarang ini, banyak aplikasi Linux yang dapat digunakan untuk keperluan kantor seperti untuk spreadsheet, word processor, database dan program editor grafis yang memiliki fungsi dan tampilan seperti Microsoft Office, yaitu Star Office. Selain itu, juga sudah tersedia versi Corel untuk Linux dan aplikasi seperti Matlab yang pada Linux dikenal sebagai Scilab. Linux bisa didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro). Distro adalah bundel dari kernel Linux, beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools basic, dan program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro. Ada banyak sekali distro Linux, diantaranya Redhat, Debian, Slackware, SuSE, Mandrake, WinLinux, dsb.

Kelebihan Linux

Di sini akan dijelaskan beberapa kelebihan dari sistem operasi Linux/UNIX dibandingkan dengan dengan sistem operasi yang lain. Dan berikut ini adalah beberapa fakta dari hal-hal yang menguntungkan dengan menggunakan program dan file-file Linux/UNIX :

Pada dasarnya semua data tersimpan di dalam harddisk walau ada beberapa kondisi dimana data tersimpan di disket. Linux/UNIX memberikan beberapa proses spesial dimana terminal, printer dan device hardware lainnya dapat diakses seperti kita mengakses file yang tersimpan dalam harddisk atau disket. _ Ketika program dijalankan, program tersebut dijalankan dari harddisk ke dalam RAM dan setelah dijalankan akan dinamakan sebagai proses. Linux/UNIX menyediakan servis untuk membuat, memodifikasi program, proses dan file. Linux/UNIX mendukung struktur file yang bersifat hirarki. Linux/UNIX adalah salah satu sistem operasi yang termasuk ke dalam kelas sistem operasi yang dapat melakukan multitasking. Multitasking sendiri adalah keadaan dimana suatu sistem operasi dapat melakukan banyak kerjaan pada saat yang bersamaan.

Selain multitasking, Linux/UNIX juga dapat mendukung multiuser. Yaitu sistem operasi yang pada saat bersamaan dapat digunakan oleh lebih dari satu user yang masuk ke dalam sistem. Bahkan untuk Linux juga mendukung untuk multiconsole dimana pada saat bersamaan di depan komputer langsung tanpa harus melalui jaringan dan memungkinkan lebih dari satu user masuk ke dakam sistem.

Struktur  Direktori Linux


Struktur Data Kernel

Saat kernel melakukan sebuah proses, data-data proses tersebut disimpan secara periodik dalam bentuk file-file. Untuk melihat data-data kernel tersebut, maka file-file yang dimaksud harus di parsing setiap saat karena datanya yang dinamis. Cara termudah yang dapat dilakukan antara lain dengan menggunakan perintah cat. Syntax :

cat <file_system_yang_di_maksud>

File-file ini tersimpan dalam direktori-direktori yang disimpan terstruktur dalam direktori /proc.
Berikut ini gambaran sekilas mengenai struktur drektori /proc :


Pengenalan Device


Perintah-perintah dasar dalam Linux

cat
Perintah cat ini menampilkan isi dari suatu file ke standart output (stdout) Syntax :
$ cat <namafile>

Contoh :
antoro@drutz:~$ cat test

cat dapat juga digunakan untuk memasukkan sebuah isi dari suatu file ke dalam file yang lain.
Syntax :
$ cat file1 file2 file3 > file4

clear
Perintah clear ini mirip dengan cls pada DOS yang gunanya membersihkan layar Syntax :

$ clear
Anton, Afri ,dan Wisesa Open Source Campus Agreement

cp
Mirip dengan copy pada DOS, perintah cp ini berfungsi mengkopi file. Syntax :
$ cp [option] file /dir/path/

Untuk lebih jelas silahkan dibaca pilihan-pilihannya dengan menjalankan :
$ cp --help

cut
Perintah cut mendefinisikan suatu file yang berisi data berdasarkan kolom Syntax :
$ cut [option] file

Contoh : kita akan cut file test dari kolom 1-7
antoro@drutz:~$ cut -c 1-7 test
antoro@drutz:~$ cat test

find
Dari namanya sudah dapat diterka bahwa perintah ini berfungsi untuk mencari file ataupun directori. Syntax :

$ find /path [option]

Contoh :
antoro@drutz:~$ find . -name te*
./test
antoro@drutz:~$

grep

Perintah ini berguna untuk pencarian data di dalam file, penggunaan grep akan lebih mengefisienkan waktu ketimbang harus membaca satu persatu Syntax :

$ grep [option] "data" file

Contoh :
antoro@drutz:~$ grep "ini" test

ln
Kegunaan perintah ini adalah untuk membuat link dari satu file/directori ke file/directori lain Syntax :
$ ln -s /path/to/source target

Contoh :
antoro@drutz:~$ ln -s test uji
antoro@drutz:~$ ls -l
total 2
-rw-r--r-- 1 antoro antoro 102 Nov 9 14:11 test
lrwxrwxrwx 1 antoro antoro 4 Nov 10 03:21 uji -> test
antoro@drutz:~$

locate
Perintah ini digunakan untuk mengetahui dimana letaknya sebuah file atau directori. Fungsinya kurang lebih sama dengan find, bedanya locate menggunakan sebuah database (biasanya terletak di /var/lib/locatedb ) yang dapat di update menggunakan perintah updatedb. Syntax :
$ locate <something>

Contoh :
antoro@drutz:~$ locate uji/home/antoro/uji

ls
Perintah ini sama seperti dir pada DOS yanitu berfungsi untuk menampilkan isi dari suatu directory beserta atributatribut filenya. Syntax :
$ ls [option] /directory

Contoh :
antoro@drutz:~$ ls /home/antoro

mkdir
Perintah mkdir ekivalen dengan md (make directory) pada DOS yang berguna untuk membuat sebuah directory. Syntax :
$ mkdir <namadir>

mv
Perintah ini mirip dengan perintah move pada DOS yang berguna untuk memindahkan file dari satu directory ke directory lainnya, atau juga dapat digunakan sebagai pengganti nama file (ren/rename pada DOS) Syntax :
$ mv file1 file2

rm dan rmdir
Perintah rm adalah perintah untuk menghapus file. Untuk directory dapat digunakan rmdir Syntax :
$ rm <namafile>
$ rmdir <namadirectori>

tail
Perintah ini berlawanan dengan perintah cut, tail mendefinisikan sebuah data pada file menurut barisnya. Sedikit perbedaan adalah pada tail secara default ditampilkan 10 baris terakhir dari isi file Syntax :
$ tail [option] <namafile>

Contoh :
antoro@drutz:~$ tail test

Bila kita ingin menampilkan hanya 2 baris terakhir gunakan option [-[nilai]. Misal :
antoro@drutz:~$ tail -2 test

mount
Setiap device dalam linux agar dapat diakses harus terlebih dahulu di-mount atau dikaitkan. Syntax :
$ mount [option] /dev/<devicefile> /path/to/mountdir

Contoh :
$ mount /dev/hda1 /mnt/disk

ps
Perintah ini digunakan untuk melihat setiap proses yang dijalankan di dalam mesin beserta nomor prosesnya. Syntax :
$ ps [option]

kill
Perintah kill (mematikan) sesuai namanya adalah berfungsi untuk mengirimkan signal ke suatu proses. Sehingga bisa memerintahkan apakah suatu proses ditunda , dihentikan atau dilanjutkan. Tetapi paling sering digunakan untuk mematikan proses yang sedang berjalan. Syntax :
$ kill <nomor-prosesnya>

adduser, passwd dan userdel
Perintah adduser dan userdel adalah file-file untuk administrasi user. adduser digunakan untuk menambahkan user pada suatu mesin. Kemudian setelah ditambahkan ditentukan password user yang baru tersebut dengan perintah passwd. Sedangkan userdel digunakan untuk menghapus user di mesin. Untuk menjalankan perintah-perintah ini diperlukan root priviledge. Syntax :

# adduser <namauser>
# passwd <namauser>
# userdel [-r] <namauser>